Pages

Minggu, 17 Maret 2013

Akhlak Terpuji

DOWNLOAD RATUSAN MAKALAH

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

     Dalam pergaulan sehari – hari antara kita sesama Manusia, agar hubungan ini berjala dengan baik tentu ada aturan yang harus kita jalankan, bagi kita umat Islam tata cara bergaul tersebut telah diatur dalam Alqu’an dan sunnah Rasulllah SAW yang sering kita sebut dengan Sifat terpuji atau akhlak terpuji.

       Dalam pembahasan yang akan kami terangkan pada makalah ini, bahwa kami akan mengemukakan diatara  bentuk – bentuk dari akhlak terpuji tersebut mulaidari pengertian, macam – macam sampai kepada bentuk – bentuk atau contoh dari akhlak terpuji tersebut.

     Hal ini kami susun dalam bentuk sebuah makalah, disamping untuk menambah wawasan kami sebagai pemakalah mengenai pembahasan akhlak terpuji ini, dan juga dengan pembahasan ini agar kami dan segenap pembaca lainnya mampu menjadikan ilmu ini sebagai salah satu rujukan dalam melakukan pergaulan dalam kehidupan sehari – hari. Kemudian juga pembahasan ini kami buat sebagai bentuk tugas dari mata kuliah materi aqidah akhlak dan pembelajarannya di STAIN Batusngkar dalam tugas kelompok yang disajikan dalam bentuk makalah.

B.      PokokPembahasan

Pengerian Akhlak, Moral,dan Etika
Pengertian dan Pentingnya beserta Contoh – Contoh Prilaku Ikhlas, Taat, Khauf dan Taubat
Nilai-Nilai Positif Dari Perilaku Ikhlas, Taat, Khauf Dan Taubat
Pengertian Tawakal,Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah
Contoh-Contoh Perilaku Tawakal,Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah
Nilai –Nilai Positif Dari Tawakal, Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah.


C. Tujuan

     Dari materi yang kami sajikan dalam makalah ini, mengenai akhlak terpuji, mudah – mudahan hal ini dapat kita jadikan suatu rujukan dalam melakukan perbuatan dalam kehidupan sehari – hari, kemudian juga dengan materi ini, ilmu kita semakin mantap mengenai topik akhlak terpuji ini.


BAB II

AKHLAK TERPUJI

A.    Pengertian Akhlak, Moral, dan Etika

        1.      Pengertian Akhlak

             Akhlak berasal dari bahas arab “akhlaq” yang merupakan bentuk jamak    dari “khuluq”, atau akhlak juga berarti  budi pekerti, tabia’at, watak.

          Sedangkan menurut istilah akhlak didefenisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut:

Menurut Al-Ghazali, segala sifat yang tertanam dalam hati yang menimbulkan kegiatan-kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran tanpa pertimbangan.
Menurut Abdul Karim Zaidan, nilai dan sifat yang tertanam dalam jiwa sehingga seseorang dapat menilai perbuatan baik atau buruk, kemudian memilih melakukan atau meninggalkan perbuatan tersebut.
2.   Pengertian Moral

       Moral berasal dari bahasa latin”mores” yang merupakan jamak dari kata mos yang artinya adat atau kebiasaan.

        Sedangkan menurut istilah akhlak adalah suatu ajaran baik dan buruk yang diterima umumnya mengenai perbuatan, sikap, akhlak, dan budi pekerti.

        Adapun menurut kamus umum bahasa indonesia moral adalah penentuan baik atau buruknya suatu perbuatan.

3.      Pengertian  Etika

       Etika berasal dari bahasa yunani yaitu  “ethos” yang berarti watak,  kesusilaan, dan adat.

         Sedangkan menurut istilah etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baikatau buruk suatu perbuatan seseorang, atau menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju manusia didalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat.

Sedangkan menurut kamus umum bahasa indonesia etika adalah ilmu pengetahuan tentang azaz-azaz ahklak.

B.     Ruang Lingkup Akhlak

             Yang menjadi ruang lingkup dari ahklak adalah sama dengan ruang lingkup ajaran islam itu sendiri, yaitu  mencangkup seluruh aspek kehidupan, baik secara vartikal dengan Allah SWT maupun secara horizontal sesama makhluk lainnya.

  Yang menjadi ruang lingkup ahklak tersebut adalah :

1.      Ahklak Terhadap Allah SWT

             Misalnya takwa cinta, ridha, tawakkal, syukur, dan taubat

2.      Ahklak Terhadap Rasulullah SAW

Adapun ahklak terhadap Rasulullah SAW tersebut dapat dilakukan dengan:

Mencintai dan memuliakan rasulullah
Mengikuti dan menaati Rasul
Menggucapkan syalawat dan salam terhadap Rasul
3.      Akhlak Pribadi atau Diri Sendiri

Adapun ahklak terhadap pribadi ini adalah :

Menjaga kehormatan diri dari segala hal yang akan merendahkan dan merusaknya
awadhu’(rendah hati )
Haya’ (malu)
4.      Ahklak Terhadap Keluarga

Adapun ahklak terhadap keluarga itu adalah:

 Berbuat baik terhadap kedua orang tua
Hak dan kewajiban dan kasih sayang suami istri
  Kasih sayang dan tanggung jawab orang tua terhadap anak
5.      Ahklak Terhadap Masyarakat

Adapun ahklak terhadap masyarakat itu asdalah:

               1)      Bertamu dan menerima tamu

                2)      Hubungan baik dengan tetangga

                3)      Hubungan baik dengan masyarakat

                 4)      Bergaul dengan muda-mudi dalam masyarakat itu sendiri

6.      Ahlak Terhadap Negara

Adapun ahklak terhadap negara itu adalah:

               1)      Musyawarah menegakkan keadilan

               2)      Hubungan baik pemimpin dan yang dipimpin

C. Pengertian dan Pentingnya beserta Contoh – Contoh Prilaku Ikhlas, Taat, Khauf dan Taubat

1.      Pengertian Ikhlas

        Ikhlas menurut bahasa berasal dari bahasa arab khalasa artinya bersih, jernih, murni dan tidak bercampur. Sedangkan menurut istilah ikhlas adalah semata – mata mengharap ridha allah.

      Menurut sayyid sabiq ikhlas adalah “ Seseorang berkata, beramal dan berjihad mencari ridha allah, tampa mempertimbangkan harta, pangkat, status, popularitas, kemajuan atau kemunduran, supaya dia dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan amal dan kerendahan akhlaknya serta dapat berhubungan langsung dengan Allah SWT ”.

        Pentingnya Prilaku ikhlas dalam kehidupan sehari-hari sangat berperan sekali dalam kehidupan kerena ikhlas untuk menjalani sesuatu akan bernilai ibadah disisi Allah.

         Contohnya seorang pedagang,  setelah ia luruskan motivasinya dan berusaha secara profesional lalu setelah berhasil mendapatkan kekayaan untuk apa kekayaan itu dimanfaatkan ? apakah hanya sekadar untuk memuaskan hawa nafsu? Apakah dia belanjakan hartanya untuk kebaikan atau kemaksiatan? hal inilah yang menentukan keikhlasannya.

2.      Pengertian Taat

             Secara bahasa taat artinya patuh. Sedangkan menurut  istilah taat artinya upaya untuk selalu mengikuti petunjuk Allah dengan cara malaksanakan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

                Prilaku taat merupakan prilaku yang senantiasa selalu menjaga diri kita agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar syaria’t. Karena dengan taat untuk melaksanakan perintah Allah kita semakin menyadari kebesaran Allah dalam menciptakan dan mengawasi apapun yang terjadi dimuka bumi.

        Contoh prilaku taat adalah tidak mencuri, tidak berzina dan melaksanakan shalat lima waktu.

3.      Khauf

             Khauf adalah kegalauan hati membayangkan sesuatu yang tidak disukai yang akan menimpanya atau membayangkan hilangnya sesuatu yang disukainya.

           Dengan berlaku khauf itu merupakan pembuktian keimanan seseorang kepada Allah SWT, apabila khauf kepada Allah berkurang dalam diri seseorang maka hal ini bertanda mulai berkurangnya pengetahuan dirinya terhadap Allah. Dengan adanya rasa khauf atau takut kepada Allah maka akan menambah keimanan seseorang.

            Contoh prilaku khauf adalah memelihara hatinya dari dengki, sombong, riya dll.

4.      Taubat

         Taubat menurut bahasa adalah taba yang berarti kembali, hamba yang bertaubat allah adalah orang yang kembali dari sesuatu, misalnya kembali dari sifat-sifat yang tercela menuju sifat-sifat yang terpuji, kembali dari larangan allah menuju perintah-Nya, kembali dari maksiat menuju taat.

         Agama islam tidak memandang manusia seperti malaikat yang tidak mempunyai kesalahan dan dosa sebagaimana islam tidak membiarkan manusia untuk tidak putus asa dari ampunan tuhannya. kewajiban seorang mukmin adalah harus mendekatkan diri kepada Allah salah satu dengan senatiasa bertaubat.

     Contoh prilaku taubat adalah dengan menyesali segala perbuatan dosa yang telah kita lakukan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

D.    Nilai-Nilai Positif Dari Perilaku Ikhlas, Taat, Khauf Dan Taubat

      1. Dampak positif dari prilaku ihklas dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :

Melatih diri agar tidak mersa bangga jika perbuatan baiknya dipuji orang lain.
Dapat menjaga keistiqomahan dan kerutinan dalam berbuat baik, meskipun perbuatan amal baiknya itu tidak terlihat oleh manusia.
Merasa senang karena adanya harapan mencari ridha dari Allah semata.
Melatih diri agar tidak merasa bangga jika perbuatan baiknya dipuji oleh orang lain.
 2.  Dampak Positif dari Perbuatan taat dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :

Memperoleh kepuasan batin karena telah melaksanakan salah satu kewajibannya kepada Allah.
Memperoleh  kemenangan yang besar
Mendapatkan ridho Allah karena telah mampu mentaati perintah-Nya.
Melatih diri untuk disiplin dalam segala hal termasuk dalam urusan belajar dan mematuhi peraturan.
3.  Dampak Positif dari PerbuatanKhauf dalam Kehidupan Sehari – hari adalah Sebagai Berikut :
Dapat meningkatkan kualitas perbuatan baiknya karena mengharap ridho dari Allah.
Tidak menganggap ringan terhadap semua perbuatan dosa karena akan dipertanggungjawabkan kepada Allah.
Tidak membangga – banggakan kebaikan yang dilakukan dimasa lalu karena belum tentu kebaikannya tersebut diterima disisi Allah.
Bersikap hati-hati dalam berusahaƘ sehingga rizki yang diperoleh halal dan diridhoi Allah.
Mengingat – ingat dosa dan kesalahan dimasa lalu karena belum tentu dimaafkan Allah.
4. Dampak Positif dari Perbuatan  Taubat dalam Kehidupan Sehari - hari adalah Sebagai Berikut :
Memperoleh semangat dan gairah hidup baru karena Allah berkenan menerima taubatnya.
Dapat memperoleh jalan yang benar setelah terjerumus dalam jalan kesesatan.
Mendapatkan simpati dan dihargai oleh orang lain karena telah kembali kejalan yang benar.
Dapat mengembalikan nama baik keluarga yang sempat tercoreng meskipun dalam waktu yang            lama.
Menjadikan rasa aman dan tentram bagi kehidupan masyarakat.
E.     Pengertian Tawakal, Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah
1.   Tawakkal
     Secara harfiah (bahasa), berarti menyerahkan diri. Secara istilah, menurut Harun Nasution tawakal adalah menyerahkan diri kita kepada qada dan keputusan dari Allah SWT. Sedangkan menurut Hamdun al-Qashshar tawakal adalah selalu berpegang teguh kepada Allah. Tawakal adalah membebaskan hati dari segala ketergantungan kepada yang selain dari Allah dan menyerahkan segala sesuatu kepadanya.

        Tawakal harus diawali dan diikuti dengan kerja keras dan usaha yang maksimal karena tawakal itu merupakan buah dari keimanan. Orang-orang yang beriman akan senantiasa berlaku tawakal atas semua usaha yang telah ia lakukan

    Pentingnya prilaku tawakkaldalam kehidupan manusia, seseorang sangat membutuhkan yang namanya berprilaku tawakkal karena dengan adanya sikap tawakkal seseorang tidak akan berputus asa ketika mengerjakan atau melakukan suatu usaha yang tidak sesuai dengan harapannya. Karena ia akan senantiasa menyerahkan dirinya kepada Allah dan berprilaku sabar dan ikhlas dalam menghadapi suatu cobaan yang datangnya dari Allah.

2. Ikhtiyar

     Ikhtiyar berasal dari bahasa arab yaitu ikhtiar yang berarti mencari hasil yang lebih baik. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata ikhtiyar itu berarti alat atau syarat untuk mencapai maksud pilihan bebas, upaya dan daya upaya. Dalam kehidupan ini manusia senantiasa berikhtiyar dalam mengerjakan sesuatu. Jadi ikhtiyar adalah suatu proses usaha yang dilakukan dengan mengeluarkan segala daya, upaya dan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai hasil yang terbaik yang sesuai dengan keinginannya.

       Manusia diberi oleh Allah akal dan pikiran, dengan adanya dua hal tersebut maka manusia itu memiliki kehendak. Setiap manusia pasti memiliki cita-cita dan keinginan yang berbeda-beda, baik itu keinginan dalam jangka waktu yang panjang maupun dalam jangka waktu yang pendek dan baik itu didunia maupun diakhirat.

    Allah menjadikan manusia dimuka bumi sebagai Khalifah Fil Ardi yang mampu mengembangkan dan memajukan alam dan peradaban dimuka bumi ini.

3.  Shabar

       Secara Harfiah, sabar berarti tabah hati, sedangkan menurut istilah adalah menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharapkan ridho dari Allah swt. Menurut Zun al-Nun al-Mishri, sabar adalah menjauhkan diri dari hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah, tetapi tetap tenang ketika menghadapi cobaan, dan menampakkan sikap cukup walaupun sebenarnya berada dalam kefakiran dalam bidang ekonomi.

      Menurut Ibn Atha, sabar adalah tetap tabah dalam menghadapi cobaan dengan sikap yang baik. Sedangkan sabar menurut Ibn Usman al-Hairi adalah orang yang mampu memasung dirinya atas segala sesuatu apa yang kurang menyenangkan. Dikalangan para sufi sabar diartikan sabar dalam menjalankan perintah Allah dan menerima segala cobaan yang dtang dari Nya dan tidak menunggu datangnya pertolongan.

4. Syukur

      Syukur secara bahasa berarti berterima kasih, sedangkan menurut istilah adalah berterima kasih kepada allah swt dan pengakuan yang tulus atas nikmat dan kurnianya melalui ucapan, sikap dan perbuatan.nikmat dan kurnia allah banyak macamnya ada nikmat yang terdapat dalam diri sendiri dan ada juga yang terdapat di luar diri sendiri,ada nikmat yang bersifat jasmani dan ada pula yang bersifat rohani.

       Nikmat allah yang bersifat jasmani dan terdapat dalam diri manusia seperti panca indra, bentuk dan susunan tubuh manusia.nikmat yang berbentuk rohani seperti roh, akal.

       Kemudian juga dalam kehidupan, manusia juga penting berprilaku Syukur karena orang yang beriman kepada Allah senantiasa bersyukur. Bersyukur karena Allah telah menciptakan manusia sebagai makhuk yang sempurna dibandingkan makhluk yang lainnya, dan manusia diberi akal dan pikiran oleh Allah swt. Allah telah memberikan karunia yang berlimpah ruah kepada manusia, yang mustahill kita akan dapat untuk menghitungnya. Untuk itulah kita senantiasa bersyukur kepadaNya.

5.      Qanaah
       Qanaah yang secara harfiah berarti rela, puas, senang. Sedangkan secara istilah adalah sikap berupa kerelaan hati dan merasa cukup atas apa yang telah dikaruniakan Allah kepadanya. Menurut Harun Nasution berarti ridha, tidak berusaha, tidak menentang kada dan kadar dari Allah swt.

       Sifat Qanaah ini sangat diperlukan bagi manusia, karena dengan adanya sikap qanaah membuat manusia itu menjadi tenang dan damai.

      Prilaku Qanaah sangat penting karena manusia biasanya sukar untuk menerima keadaan-keadaan yang biasa menimpa dirinya, seperti kemiskinan, kerugian, kehilangan pangkat dan kedudukan, kematian dll. Hanya orang-orang yang Qanaah lah yang mampu bertahan dari berbagai  macam cobaan diatas dan juga orang yang bersifat qanaah akan tenang dan tidak bersifat tamak dalam mengjalani kehidupan ini.

F.     Contoh-Contoh Perilaku Tawakal,Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah

1.      Contoh Prilaku Tawakal

        Contoh prilaku tawakkal adalah seorang petani yang sudah berusaha menjadikan sawahnya agar mendapatkan hasil yang cukup banyak, seperti memberi pupuk, membersihkan hama, mengairinya dengan baik kemudian dia bertawakkal kepada Allah.

2.      Contoh Prilaku Ikhtiar

       Seorang pelajar yang berusaha belajar dengan rajin, untuk mencapai cita-citanya tetapi usahanya tersebut belum tentu berhasil.

3.      Contoh prilaku Sabar

          Disaat kita di timpa musibah atau mengalami ujian seperti kemiskinan maka kita betah hati dan beranggapan allah mempunyai rencana di balik suatu kejadian atau segala sesuatu datang dari allah dan akan kembali kepada allah.

4.      Contoh Prilaku Syukur

      Menggunakan anugrah yang diberikan Allah kepada hal-hal yang baik, seperti menggunakan mata, mulut untuk hal yang baik dan bermanfaat. Dan ketika kita mendapatkan nilai yang baik, kita melakukan sujud syukur.

5.      Contoh Prilaku Qanaah

      Keadaan kehidupan seorang buruh tani yang sudah berusaha tetapi tetap hidupnya pas-pasan tetapi ia selalu merasa cukup dan bersyukur dan rela dengan rezki yang diterimanya.

G.    Nilai –Nilai Positif Dari Tawakal, Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah

Menambah ketakwaan kepada Allah
Memperoleh hidup yang lebih baik
Dapat menghilangkan rasa kecewa yang berlebihan apabila usaha kita tidak sesuai dengan harapan
Memperoleh ketenangan jiwa
Dapat menciptakan perasaan optimis dan meningkatkan motivasi
Dapat terhindar dari sifat putus asa dan prasangka buruk
Dapat menumbuhkan sikap kasih sayang kepada sesame
Terhindar dari sikap rakus dan tamak.
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

       Jadi dari penjabaran yang telah kita uraikan dalam materi diatas, dapat kita berikan kesimpulan akhlak tersebut merupakan sutu bentuk atau cerminan yang tertatanam dalam diri seseorang dan hal tersebut terealisasi dalam kehidupannya sehari – hari. Sehingga ada yang dinamakan dengan akhlak terpuji, dan ada juga yang dinamakan dengan akhlak tercelah.

    Adapun  bentuk dari akhlak terpuji tersebut ada beberapa bagian, diantaranya sebagai berikut Ikhlas, Taat,  Khauf, Taubat, Tawakal,Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah.

     Semuanya ini memiliki sisi positif dari pergaulan yang kita lakukan, baik dalam melakukan hubungan yang bersifat horizontal atau dalam melakukan hubungan dengan AllahSWT atau dalam melakukan hubunga secara vertikal yaitu dalam melakukan hubungan atau bergaul antar sesama Manusia.

B.     Saran

      Dari pembahasan yag telah kami sajikan diatas, kami berharap mudah – mudahan setelah kita mempelajari pelajaran mengenai akhak terpuji ini, agar bisa kita jadikan sebagai rujukan dalam melakukan pergaulan dalam kehidupan baik bergaul dengan Allah atau bergaul antar sesama manusia, kemudian juga kami selaku pemakalah berharap kepada segenap pembaca makalah ini, agar jangan mengambil rujukan hanya terfokus kepada materi yang telah  kami sajikan dalam makalah ini saja, akan tetapi mari kita sama – sama aktif dalam mencari buku – buku dan sumber lainnya yang membahas masalah akhlak terpuji ini secara mendalam, sehingga lebih memantapkan pengetahuan kita mengenai pembahasan akhlak terpuji tersebut.

3 komentar: