BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semakin hari kita semakin merasakan derasnya arus globalisasi di berbagai bidang kehidupan tak terkecuali bidang pendidikan. Dalam menghadapi arus tersebut tentunya pendidikan sendiri harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman yang semakin rumit. Seringkali strategi, model, cara, bahan,dll yang menyangkut proses pendidikan dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman. Untuk itulah para pelaku yang berkecimpung di dunia pendidikan harus mampu membuat sesuatu yang mampu pula menjawab tuntutan zaman. Hal tersebut dapat dilakukan melalui proses inovasi.
Kata inovasi berasal dari bahasa inggris yaitu innovation yang artinya segala hal yang baru atau pembaruan, kata inovasi dapat diartikan sebagai pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru,penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya. Inovasi adalah suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara, barang-barang buatan manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai sesuatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian proses inovasi?
2. Bagaimana proses inovasi pendidikan?
3. Apa yang dimaksud dengan difusi inovasi pendidikan
4. Apa yang dimaksud dengan pengertian desiminasi
A. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian proses inovasi.
2. Untuk mengetahui dan memahami proses inovasi pendidikan.
3. Untuk mengetahui dan memahami difusi inovasi pendidikan.
4. Untuk mengetahui dan memahami pengertian desiminasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Proses Inovasi
Inovasi adalah suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara, barang-barang buatan manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai sesuatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang. Proses inovasi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh individu atau organisasi, mulai sadar atau tahu adanya inovasi sampai menerapkan (implementasi) inovasi. Kata proses mengandung arti bahwa aktivitas itu dilakukan dengan memakan waktu dan setiap saat tentu terjadi perubahan. Inovasi pendidikan adalah suatu perubahan dengan membuat gagasan baru, dimana konsep sebelumnya sudah ada tetapi dikembangkan dan menjadi berbeda dari hal sebelumnya, serta digunakan untuk mencapai tujuan tertentu pendidikan.
B. Proses Inovasi Pendidikan
a. Pengertian
Proses inovasi pendidikan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh individu atau organisasi, mulai sadar atau adanya inovasi sampai menerapkan (implementasi) inovasi pendidikan (Saud, 2015:45). Selanjutnya dijelaskan Sa'ud bahwa kata proses mengandung arti bahwa aktivitas itu dilakukan dengan memakai waktu dan setiap saat tentu terjadi perubahan. Beberapa lama waktu dipergunakan selama proses itu berlangsung akan berbeda antara orang atau organisasi satu dengan lain tergantung pada kepekaan orang atau organisasi terhadap inovasi. Demikian pula selama proses inovasi itu berlangsung dan selalu terjadi perubahan yang berkesinambungan sampai proses itu dinyatakan berakhir.
b. Model proses inovasi pendidikan
Para ahli mengidentifikasi kegiatan apa saja yang dilakukan oleh individu ataupun organisasi selama proses berlangsung serta perubahan apa yang terjadi dalam proses inovasi, maka hasilnya ditemukan bertahapan proses yang menjadi model dari proses inovasi tersebut. Dalam hal ini Rusdiana (2014:75) mencatat dua model proses inovasi yaitu:
1. Model proses inovasi yang berorientasi pada individual
a. Lavidge & Steiner (1961):
- Menyadari
- Mengetahui
- Menyukai
- Memilih
- Mempercayai
- Membeli
b. Colley (1961):
- Belum menyadari
- Menyadari
- Memahami
- Mempercayai
- Mengambil tindakan
c. Rogers (1962):
- Menyadari
- Menaruh perhatian
- Menilai
- Mencoba
- Menerima (Adoption)
d. Robertson (1971):
- Persepsi tentang masalah
- Menyadari
- Memahami
- Menyikapi
- Mengesahkan
- Mencoba
- Menerima
- Disonasi
e. Rogers & Shoemakers (1971):
- Pengetahuan
- Persuasi
(Sikap)
- Keputusan
- Menerima Menolak
- Konfirmasi
f. Klonglan & Coward (1970):
- Menyadari
- Informasi
- Evaluasi Menolak
Simbolik
- Menerima
Simbolik
- Mencoba Percobaan
Ditolak
- Percobaan
Diterima
- Menggunakan
g. Zaltman & Brooker (1971):
- Persepsi
- Memotivasi
- Menyikapi
- Legitimasi
- Mencoba
- Evaluasi
- Menolak Menerima
Resolusi
2. Model proses inovasi yang berorientasi pada organisasi
a. Milo (1971):
- Konseptualisasi
- Tentatif adopsi
- Penerimaan Sumber
- Implementasi
- Institusionalisasi
b. Shepard (1967):
- Penemuan ide
- Adopsi
- Implementasi
c. Hage & Aiken (1970):
- Evaluasi
- Inisiasi
- Implementasi
- Routinisasi
d. Wilson (1966):
- Konsepsi perubahan
- Pengusulan perubahan
- Adopsi dan Implementasi
e. Rogers (1983):
I. Inisiasi (permulaan) Kegiatan pengumpulan informasi, konseptualisasi, dan perencanaan untuk menerima inovasi, semuanya diarahkan untuk membuat keputusan menerima inovasi.
1. Agenda setting. Semua permasalahan umum organisasi dirumuskan guna menentukan kebutuhan inovasi, dan diadakan studi lingkungan untuk menentukan nilai potensial inovasi.
2. Penyesuaian (matching). Diadakan penyesuain antara masalah organisasi dengan inovasi yang akan digunakan, kenmudian direncanakan dan dibuat desain penerapan inovasi yang sudah sesuai dengan masalah yang dihadapi keputusan untuk menerima inovasi.
II. Implementasi Semua kejadian, kegiatan, dan keputusan dilibatkan dalam penggunaan inovas.
3. Re-definisi/Re-strukturisasi
1) Inovasi dimodifikasi dan re-invensi disesuaikan situasi dan masalah organisasi
2) Struktur organisasi disesuaikan dengan inovasi yang telah dimodifikasi agar dapat menunjang inovasi
4. Klarifikasi Hubungan antara inovasi dan organisasi dirumuskan dengan sejelas-jelasnya sehingga inovasi benar-benar dapat diterapkan sesuai yang diharapkan.
5. Rutinisasi Inovasi kemungkinan telah kehilangan sebagian identitasnya, dan menjadi bagian dari kegiatan rutin organisasi
f. Zaltman, Duncan & Holbek (1973):
- Tahap Permulaan (Inisiasi)
(1) Langkah pengetahuan dan kesadaran
(2) Langkah pembentukan sikap terhadap inovasi
- Tahap Implementasi
(1) Langkah awal implementasi
(2) Langkah kelanjutan pembinaan
C. Difusi Inovasi Pendidikan
a. Pengertian dan Konsep Dasar Difusi Inovasi Pendidikan
Kata “Difusi Inovasi Pendidikan” terdiri dari tiga kata yaitu difusi, inovasi dan pendidikan. Secara etimologi difusi memiliki arti proses penyebaran dan perembesan sesuatu (kebudayaan, teknologi, ide) dari satu pihak ke pihak lainnya atau perpindahan arus listrik dari daerah yang berkonsentrasi tinggi sampai rendah. Sedangkan inovasi berasal dari kata innovation yang artinya hal yang baru atau pembaharuan.
Sedangkan secara istilah inovasi dapat diartikan penemuan sesuatu yang benar-benar baru sebagai karya manusia. Sedangkan kata pendidikan itu sendiri salah satunya adalah Secara etimologi kata tersebut bermula dari kata didik yaitu memelihara dan memberikan pelatihan mengenai akhlaq dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan merupakan hasil dari perbuatan. Menurut muhibbin syah pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang mendapatkan ilmu pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.
Sedangkan menurut Ruswandi mengatakan pendidikan merupakan proses pembudayaan, pelembagaan, pengalihan, memberikan, menggambarkan, menjelaskan mengarahkan, pembakuan dan lain sebagainya. Berbagai pengertian dari kata tersebut mengacu pada sebuah konsep yaitu salah satunya difusi inovasi dan pendidikan. Difusi inovasi merupakan teori sains sosial yang menjelaskan tentang bagaimana dan mengapa ide baru dapat meresap terhadap budaya.
Difusi Inovasi pendidikan dapat diartikan sebagai penyebar luaskan inovasi tersebut melalui proses komunikasi. yang digunakan melalui saluran tertentu dalam suatu rentan waktu tertentu diantara anggota sistem sosial dan masyarakat. Dengan demikian maka difusi inovasi pendidikan merupakan proses mengkomunikasikan untuk memberikan suatu pengertian dalam bidang pendidikan kepada sistem sosial atau masyarakat dengan berlangsung sepanjang waktu agar tercapainya suatu pemahaman yang dapat diterima dalam kalangan masyarakat.
Oleh karena itu difusi merupakan proses komunikasi untuk menyebarluaskan gagasan, ide sebagai karya dan produk inovasi maka aspek komunikasi menjadi yang sangat penting dalam menyebar luaskan gagasan, ide atau produk tersebut.Untuk menyebarkan hal tersebut maka memerlukan Difusi Inovasi pendidikan sebagai penyebar luaskan suatu inovasi untuk kemudian diadopsi oleh kelompok masyarakat tertentu.
b. Landasan Teori dan hal-hal yang mempengaruhi Difusi Inovasi
Difusi merupakan salah satu dari komunikasi yaitu komunikasi yang mana pesan yang disampaikan adalah hal yang baru. Dengan demikian Difusi memiliki dua elemen teori yaitu tahap proses adopsi dan saluran, sebagai sumber-sumber yang mempengaruhi adopsi atau ide suatu kelompok.
Teori difusi inovasi suatu proses penyebaran dan penerapan inovasi. Teori ini dalam koridor komunitas sehingga dirancang untuk membantu membuat keputusan mempengaruhi populasi besar seperti komunitas dan institusi. Hal tersebut merujuk dari kata difusi yang memiliki arti penggabungan dan pendistribusian, atau penyebar luaskan. sedangkan inovasi adalah sesuatu yang baru atau berbeda.
Dalam kaitannya dengan difusi Inovasi, Rogers mengemukakan empat ciri penting yang mempengaruhi difusi inovasi.
a. Esensi Inovasi
b. Komunikasi dengan saluran tertentu
c. Faktor waktu dan proses pengambilan keputusan
d. Warga masyarakat atau sistem sosial.
D. Desiminasi Inovasi Pendidikan
Diseminasi (bahasa inggris: dissemination) adalah suatu yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut. Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola. Ini berbeda dengan difusi yang merupakan alur komunikasi spontan. Dalam pengertian ini dapat juga direncanakan terjadinya difusi. Misalnya dalam penyebaran inovasi penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam proses belajar mengajar. Setelah diadakan percobaan dan siswa aktif belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan siswa aktif belajar. Maka hasil percobaan itu perlu didesiminasikan. Untuk menyebar luaskan cara baru tersebut, dengan cara menatar beberapa gruru dengan harapan akan terjadi juga difusi inovasi antar guru disekolah masing-masing. Terjadi saling tukar informasi dan akhirnya terjadi kesamaan pendapat antara guru tentang inovasi tersebut.
Diseminasi merupakan tindak inovasi yang disusun menurut perencanaan yang matang, melalui diskusi atau forum lainnnya yang sengaja diprogramkan, sehingga terdapat kesepakatan untuk melaksanakan inovasi. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan bentuk diseminasi, karena sebarannya berdasarkan sebuah perencanaan dengan pandangan jauh ke depan. Di dalam pelaksanaannya pun, tidak sembarang kegiatan dapat dilakukan, namun benar-benar berdasarkan sebuah program yang terarah dan terencana secara matang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses inovasi pendidikan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh individu atau organisasi, mulai sadar tahu adanya inovasi sampai menerapkan (implementasi) inovasi pendidikan. Macam-macam proses inovasi pendidikan diantara adalah difusi dan diseminasi inovasi.
Difusi adalah proses komunikasi inovasi antara warga masyarakat dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu. Komunikasi yang terbentuk disini ialah terjadinya saling tukar informasi (hubungan timbal balik) antar beberapa individu, baik secara memusat (konvergen) maupun memencar (divergen) yang berlangsung secara spontan.
Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola. Apabila difusi terjadi secara spontan, diseminasi terjadi setelah ada perencanaan. Misalnya, dalam penyebaran inovasi penggunaan teknologi komputer dapat menunjang proses belajar mengajar.
B. Saran
Kami sangat mengetahui bahwa makalah yang kami susun masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini dan kami harap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan kami sebagai penyusun sebagai khazanah ilmu.
Daftar Pustaka
Azhar, Abdul Hamid, Coharuddin Alwi, Muhammad. Rekacipta Dan Inovasi Dalam Perspektif Kreativity. Jakarta: Media Kreasindo.
Ananda, Rusydi, Amiruddin. 2017. Inovasi Pendidikan. Medan: CV Widya Puspita
Ruswandi, dkk. 2010 Pengembangan Kepribadian Guru. Bandung: C.V Insan Mandiri,
Saefudin, Udin Sa’ud. 2009. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Syaputra, Iswandi. 2011. Komunikasi Prufentik; Konsep Dan Praktik dengan Pendekatan. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Sunirta. 2018. Inovasi dan teknologi pembelajaran. CV Budi Utama : Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar